Sabtu, 30 Januari 2016

Me Time, Antara Harapan dan Kenyataan

Bismillaah

Ingiin sekali rasanya juga punya waktu yang orang-orang sebut "Me Time".
Ingiin sekali rasanya juga punya waktu sejenak, ya, sejenak saja untuk merebahkan diri atas kepenatan mengurus semuanya.
Tapi, harapan memang seringkali tak seindah kenyataan.

Bahkan, saat sedang istirahat pun, kadang harus terbangun karena teriakan-teriakan kecil.
Bahkan, sholat khusyuk pun hampir tak pernah lagi terasa hanya karena tangisan-tangisan mereka.
Bahkan, saat sakit pun, rasanya seperti tak diizinkan untuk beristirahat sejenak, mengatur kembali kondisi tubuh yang drop.
Bahkan, saat makan pun hampir tak pernah tenang ketika tangan kecil mereka menarik-narik.
Bahkan, saat piknik pun, saat yang seharusnya kita pun bersantai sama dengan mereka, pun masih harus mengurusi segala tetek bengek dari keluarga kita.

Ya, memang, ternyata seorang ibu butuh "Me Time".
Waktu sejenak saja untuk "beristirahat" dari hiruk pikuk aktivitasnya sehari-hari.
Sejenak saja, diberi waktu untuk memanjakan diri dengan meluruskan badan di tempat tidur.
Sejenak saja, diberi waktu untuk makan dengan tenang.
Sejenak saja...

Wahai ibu... bersabarlah
Waktu istirahat memang hampir tidak akan pernah mungkin ada untukmu di dunia ini.
Bersabarlah, karena semua aktivitas mu in sya Allah akan dinilai oleh Allah.
Bersabarlah dengan teriakan-teriakan, tangisan-tangisan bahkan hardikan-hardikan dari anak-anakmu, yang mungkin tidak mustahil akan membuat kesabaranmu hilang.
Bersabarlah...

Istirahat kita memang bukan disini, bukan di dunia ini..
Tapi, istirahat kita adalah, saat kita telah menginjakkan kaki kita di syurga Allah, aamiin

Sinjai, 30 Januari 2016

Jumat, 29 Januari 2016

SIRAH NABAWIYAH (2)

Masa Sebelum Nabi Dilahirkan

Tiba-tiba saja, tangan kanannya si raja itu stroke, tiba-tiba tidak bisa bergerak. Mau menyentuh tidak bisa.


Apa yang kau lakukan dengan saya?”, kata raja itu.

Sarah mengatakan “Saya tidak berbuat apa-apa, saya hanya berdoa kepada Tuhan saya agar diselamatkan dari keburukanmu.

Raja mengatakan, “Mintalah kepada Tuhanmu agar saya dikembalikan dan saya tidak akan ganggu kamu.

Maka Sarah pun berdoa kepada Allah ‘azza wa jalla agar raja disembuhkan. Raja pun sembuh. Tapi, sang raja belum yakin, maka apa yang ia lakukan? Dia dekati lagi yang kedua kalinya. Jadi dia berbohong tadi. Maka kena sakit yang sama, tangannya ingin menjamah tiba-tiba tidak bisa bergerak.

Raja berkata lagi, “Mintalah kepada Tuhanmu agar saya disembuhkan dan saya tidak akan ganggu kamu, saya janji”.
Ternyata, Sarah berdoa yang kedua kali, raja kembali lagi sembuh, lalu dia mau menjamah lagi. Sampai tiga kali. Yang ketiga kalinya, pada saat dia ingin sentuh, akhirnya kembali lagi seperti itu dan ia berkata,

Saya berjanji dan sudah pasti saya tidak akan ganggu kamu, disaksikan oleh semua orang-orang yang ada di istana saya ini, saya akan bebaskan kamu.

Lalu dikeluarkan seorang budak wanita oleh si raja ini. Itulah HAJAR.
Ini saya hadiahkan untukmu”, kata raja.

Sarah pun berdoa kepada Allah dan sembuhlah tangan sang raja lalu ia berkata dalam riwayat yang masyhur, “Keluarkan wanita ini dari istana saya karena yang kalian bawa ini adalah jin”. Raja tidak yakin kepada Allah subhanahu wa ta’ala sehingga terucaplah kalimat tersebut.

Maka, pulanglah Sarah membawa Hajar. Ini kisah AWAL nya. Jadi Hajar itu memang seorang budak yang dihadiahkan oleh raja Mesir yang tadinya ingin berbuat jahat kepada Sarah.
Pulanglah mereka.

Note: *Ada beberapa riwayat, ada yang mengatakan Nabi Ibrahim ‘alaihissalam tinggal di Palestina, ada riwayat yang mengatakan Nabi Ibrahim tinggal di Babilonia. Tapi kalau kita gabungkan kedua riwayat ini, Nabi Ibrahim ‘alaihissalaam memang lahir di kota Babilonia, Irak. Dan perlu kita tahu, Irak itu bukan wilayah asli orang Arab. Jadi Arab itu ada dua, ada Arab Musta’ribah dan ada Arab Asli. Orang Arab Asli itu dari Yaman, dan ada orang Arab yang terArabkan. Ini diistilahkan bagi siapapun yang menikah dengan orang Arab atau menggunakan bahasa Arab di lisannya. Seperti negara-negara di Afrika; Mesir, Tunisia, Aljazair, Maroko, itu semua bukan orang Arab. Orang Mesir itu aslinya suku Qibti. Tapi karena mereka pakai bahasa Arab di negaranya dikatakan negara Arab (orang Arab). Sama dengan Tunisia, Aljazair, Maroko, tiga negara besar di Afrika Utara ini adalah suku Barbar yang terkenal. Karena mereka masuk Islam, mereka menikah dengan orang-orang Arab, bahasanya bahasa Arab, maka dikatakan orang-orang Arab. Seperti halnya Sudan, itu asli Afrika, tapi jadi negara Arab. Begitupun di Irak, bukan negara Arab, tapi karena mereka menggunakan bahasa Arab dan berbaur akhirnya dikatakan negara Arab. Jadi, Nabi Ibrahim ‘alaihissalam bukan asli orang Arab.*

Kembali ke kisah...
Akhirnya mereka semua (Ibrahim, Sarah dan Hajar) kembali ke wilayah Babilonia. Lalu setelahnya mereka pindah ke Palestina. Ringkas cerita (karena kisahnya cukup panjang), intinya adalah Nabi Ibrahim ‘alaihissalam akhirnya setelah beberapa tahun menikah dengan Sarah dan Sarah tidak memiliki anak (sebagian riwayat mengatakan karena beliau mandul), sampai umurnya Sarah mencapai 60 tahun. Waktu itu, (ada beberapa riwayat juga yang menyebutkan) Hajar dengan Sarah ini selisih umurnya cukup jauh, karena Hajar itu adalah seorang budak yang masih muda sekali pada saat dihadiahkan (tapi tidak disebutkan umurnya, selisih umurnya dengan Sarah cukup jauh).

Sarah, karena merasa khawatir dan merasa kasian dengan Ibrahim ‘alaihissalam tidak punya anak, maka dia hadiahkan Hajar untuk dinikahi. Nabi Ibrahim ‘alaihissalam pun menikahi Hajar dan akhirnya setahun menikah itu punya anak. Anaknya adalah Ismail. Jadi dari Hajar itu, anaknya adalah Ismail.

Setelah punya anak, fitrahnya Sarah muncul, kenapa kok dia tidak bisa memberikan anak sementara Hajar bisa. Lalu ia berdoa kepada Allah ‘azza wa jalla agar juga dikaruniai anak dalam kondisi umur beliau 60 tahun. Apa yang terjadi? Setelah 2 tahun proses tadi, maka malaikat datang kepada Nabi Ibrahim ‘alaihissalaam memberitahukan berita gembira. Asalnya mereka (malaikat) akan datang untuk menghancurkan kaum Nabi Luth yang kaumnya terkenal melakukan homoseksual

Note: ****Nabi Luth adalah keponakan Nabi Ibrahim ‘alaihissalaam. Dan orang yang paling pertama beriman dengan risalah Nabi Ibrahim adalah Nabi Luth. Setelah beriman, Allah utus menjadi nabi maka diutuslah dia ke kaumnya sebagaimana sabda Nabi sallallaahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits shohih Muttafaqun ‘Alaih,

“Semua Nabi diutus untuk kaumnya masing-masing”.


Jadi sebelum Rasulullaah, para nabi itu berdakwah di masyarakatnya masing-masing. Seperti misalnya Nabi Ibrahim, di daerah Palestin, Babilonia dan wilayah Mekkah nantinya, jadi ada 3 lokasi dakwahnya. Sementara Nabi Luth, keponakan beliau, ada di wilayah Yordania, kalau sekarang tepatnya batas Yordania dengan Israil, itu ada laut mati, disitu wilayah dakwahnya Nabi Luth, dan tidak ada kewajiban berdakwah di tempat lain, jadi khusus di wilayah situ saja.
Tapi Nabi Muhammad sallallaahu ‘alaihi wa sallam waktu diutus itu untuk seluruh manusia. Jadi bedanya disitu. Nabi-nabi sebelumnya tidak. Sama halnya Nabi Isa ‘alaihissalam, diutus untuk wilayah sendiri. Jadi keliru kalau ada orang-orang Nasrani mendakwahkan agama Nashara sampai ke Indonesia, itu keliru. Kenapa? Karena Nabi Isa hanya khusus untuk bani Israil, jadi dia bukan untuk berdakwah kemana-mana. Kalau Nabi sallallaahu ‘alaihi wa sallam tidak.
“Wamaa arsalnaka illaa rohmatan lil ‘alamin” (Kami tidak mengutusmu [Muhammad] kecuali untuk seluruh alam semesta). Jadi jelas sekali. Dalam sebuah hadits shohih, kata Nabi sallallaahu ‘alaihi wa sallam “Innama bu’istu minal ahmari wal aswadi” (Saya diutus untuk golongan merah dan golongan hitam), artinya jin dan manusia. Jadi tidak terkecuali.****

Akhirnya, malaikat datang untuk menghancurkan kaum Luth yang waktu itu homoseksual, sudah didakwahi tapi tidak mau terima. Tapi, sebelum ke tempat kaum Luth, mereka (malaikat) mampir dulu ke rumah Nabi Ibrahim ‘alaihissalam, dengan tujuan ingin menyampaikan berita gembira kepada Sarah bahwasanya Sarah akan hamil dan melahirkan anak. Karena Sarah tadi berdoa kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Ini menandakan tiada yang mustahil bagi Allah subhanahu wata’ala, bagaimana dalam kondisi umur yang sudah tua pun, mandul (tidak bisa punya anak) pun bisa hamil, dengan kekuasaan Allah subhanahu wa ta’ala.

Waktu malaikat datang ke rumah Ibrahim ‘alaihissalaam, seperti apa sih kejadiannya?

Bersambung...

(Sumber: ditranskrip langsung dari ceramah Ust. Dr. Khalid Basalamah hafidzahullaah)


#‎sirah‬nabawiyah

SIRAH NABAWIYAH (1)

Masa Sebelum Nabi Dilahirkan

Salah satu kakek dari Rasulullaah shallallaahu 'alaihi wasallam adalah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail 'alaihimussalaam.
Pembahasan pertama kita ke Nabi Ibrahim dulu, agar kita tahu jalur-jalur keturunan hingga sampai ke Rasulullaah shallallaahu 'alaihi wasallam dan bagaimana masyarakat Mekkah sebelum Rasulullaah dilahirkan.


Nabi Ibrahim 'alaihissalam adalah nabi yang mulia, mendapatkan julukan Abul Anbiyaa (ayahnya para Nabi).
 
Nabi Ibrahim 'alaihissalaam itu memiliki dua orang istri; yang pertama adalah Sarah.
Sarah ini masyhur atau sangat terkenal dengan kecantikan dan kemuliaannya.

Suatu waktu, Nabi Ibrahim pernah mengadakan perjalanan bersama Sarah ke wilayah Mesir di Afrika Utara. Kebetulan di zaman itu raja di Mesir adalah orang yang dzolim, suka sekali mengambil istrinya orang, bukan mencari perempuan umumnya tapi istrinya orang. Kenapa? Karena dalam pikiran raja Mesir pada saat itu, kalau seandainya wanita itu dinikahi oleh seorang lelaki, pasti dia pilihan (dipilih oleh laki-laki tersebut). Perilaku sang raja sangat buruk.

Sarah, karena terkenal dengan kecantikannya, maka Nabi Ibrahim 'alaihissalaam waktu jalan dengan Sarah masuk ke Mesir didatangi oleh beberapa prajurit raja Mesir. Mereka ingin mengambil Sarah. Prajurit raja berkata, "Siapa ini?"
Maka Ibrahim 'alaihissalaam mengatakan "Ini saudariku". Beliau tidak mengatakan "Istriku". Kenapa? Karena kalau beliau mengatakan yang sebenarnya, Sarah akan diambil.

(Dan ini disebutkan dalam hadits Bukhari tentang bagaimana di Mahsyar nanti, orang-orang pada saat kepanasan, menunggu lama, maka ada sebagian manusia datang ke Adam, lalu berkata "Wahai Adam, engkaulah ayah kami, engkaulah manusia pertama, mintalah kepada Allah supaya Allah datang mengadili kami (kami ke syurga atau neraka), yang penting Allah datang dulu mengadili" (karena di Mahsyar sangat panas dan luar biasa pemandangannya. Orang ada yang terbalik, wajahnya dibawah, ada yang dibangkitkan dengan bokongnya di atas dan beragam perilaku yang terjadi, naudzubillaah).

Lalu Adam mengatakan "Hari ini Tuhanku telah murka, dan belum pernah murka sebelumnya seperti ini. Nafsi nafsi. Saya cuma bisa selamatkan diriku sendiri. Maka kalian cobalah ke Idris."
Datanglah mereka ke Idris. Dan Idris juga mengatakan hal yang sama. Intinya, setiap nabi didatangi oleh manusia-manusia, sampai mereka tiba ke Ibrahim 'alaihissalaam. Lalu Ibrahim 'alaihissalaam mengatakan "Saya tidak berani karena hari ini Tuhanku telah marah, belum pernah marah sebelumnya seperti ini dan tidak akan marah sesudahnya seperti ini." Lalu beliau melanjutkan, "Saya telah melakukan perbuatan salah".

Apa itu perbuatan salah nabi Ibrahim 'alaihissalaam? Disebutkan dalam riwayat ini, "Saya pernah berbohong". Apa bohongnya? Waktu dia mengatakan kepada prajurit Mesir "Ini saudari saya". Sebenarnya bukan bohong, beliau disini maksudnya saudari saya dalam agama. Tapi, beliau karena ketaatannya kepada Allah menganggap itu dosa. Sehingga beliau mengatakan bahwa beliau pernah berbohong dan berbohongnya pun sama orang kafir demi keselamatan istrinya. Dalam riwayat ini, Ibrahim 'alaihissalaam mengakui bagaimana sebenarnya dulu beliau pernah melakukan itu, dan ini riwayat yang menjelaskan kejadian tadi.)


Kembali ke kisah,

Karena kecantikan Sarah, maka prajurit-prajurit raja Mesir saat itu tetap mengambilnya walaupun nabi Ibrahim sudah mengaku bahwasanya ini adalah saudara saya.

Pada saat dibawa ke istana dan raja Mesir melihat kecantikan yang dimiliki oleh Sarah, maka sang raja langsung ingin menjamahnya.

Maka Sarah berdoa kepada Allah azza wa jalla agar diselamatkan. Tiba-tiba saja sang raja.....



Bersambung

(Sumber: ditranskrip langsung dari ceramah Ust. Dr. Khalid Basalamah hafidzahullaah)

#sirahnabawiyah

Rabu, 20 Januari 2016

Adik-adik Lelakiku

Bismillaah...

Saya punya 7 adik laki-laki dan 5 diantara mereka pernah bahkan sering saya minta untuk antar saya kemana saja, terutama ke rumah teman atau antar paketnya "Mutiara Baby Shop Sinjai"di Makassar.

Tapi saya, sering sekali tidak sadar adik yang mana yang antar saya saat itu. Saya seenaknya saja bilang: "Antar saya kesini"
Adik: "dimana itu? "
Saya: "itu yang masuk lorong ini, dekat mesjid, bla bla"
Ketika pertanyaan lanjutan "dimana itu" muncul lagi, saya baru tersadar, ternyata adik yang pernah antar saya ke tempat itu bukan adik yang sekarang alias beda orang alias adik kesekian.

Inilah suka duka punya banyak adik, terutama adik laki-laki. Alhamdulillaah banyak mahram, banyak yang antar-antar.
Jadi berbahagialah yang punya banyak saudara laki-laki, atau punya banyak anak laki-laki. Karena suatu saat, mereka akan sangat berguna bagi kita.

@Samata

Kamis, 07 Januari 2016

Sakit di Awal Tahun Masehi

Bismillaah

Perutku bergemuruh tiap 10 menit. Seperti kelaparan (atau masuk angin). Kelaparan? Ya, tentu saja. Saya memang sangat lapar dan saya sudah mencoba makanan yang disajikan di depan saya. 1 suapan... #glekkk #huekkk.. pahit. Qaddarullaah. 

2 hari ini, semua makanan terasa pahit, hambar, eneg. Efek dari demam seharian. Demamnya juga efek dari 3 hari 4 malam lembur selembur-lemburnya sampai gak makan siang dan malam serta sarapan secukupnya saja. Wajarlah jika hari dimana saya tak lembur lagi, saya drop. Menyerah. Dan akhirnya, 2 hari ini hanya bisa terbaring di kamar.

2 hari terbaring, gak ada aktivitas selain tidur dan baring. Akhirnya, semua pekerjaan rumah (juga toko) beserta 3 anak-anak, semuanya terbengkalai. Kamar berantakan, lantai kotor, barang-barang berhamburan, jemuran belum diambil, dll. It's ok, karena saya bisa mengerjakannya ketika agak baikan. 

Paling kasihan sama anak-anak, apalagi hari kemarin. Sedih liat mereka. Betul-betul tak terurus. Faqih yang biasanya sarapan dan paling lambat makan pagi jam 10, kemarin jadinya jam 1 siang. Dari setengah 12 memang sudah merengek minta nasi, tapi apa daya, saya tak mampu beranjak. Hannan dan Ziyad yang mandinya paling telat jam 10, kemarin jadinya jam 2 siang, itupun saya memaksakan diri karena gak tahan liat muka mereka yang sudah cemong dan belepotan. Betul-betul terlantar. 
Saat itu, saya tiba-tiba membatin "mungkin inilah hikmah dianjurkannya poligami" #eh :D

Padahal, sakit saya biasa saja. Demam. Tapi kepala gak bisa diajak kompromi. Bangun dan berdiri sejenak saja rasanya kayak mau jatuh, pusing. Demam seharian, hari ke 2 (tanggal 6 Januari) alhamdulillaah sudah gak demam lagi. Tapi.... penyakit lain muncul. Saya diare, hiks.. Dini hari di tanggal 6 itu, kayaknya ada 4-5 kali bolak balik WC. Setelah shubuh, masuk WC lagi. Sampai saya lemas, dan hari itu hanya baring lagi. Walaupun begitu, alhamdulillaah di hari ke 2 ini masalah kemarin sedikit teratasi. 

Diare. Penyakit yang paling membuat saya trauma. Bagaimana tidak, 2 anak saya sudah 4 kali bolak balik rumah sakit dirawat dengan alasan ini. Dan, hari ini saya kena juga. Qaddarullaah wa ma sya  fa'al. Semoga jadi penggugur dosa-dosa. 

Alhamdulillaahnya, setelah dibuatkan segelas teh pekat (tanpa campuran gula) sama suami, intensitas bolak balik wc sudah tidak sering. Ditambah propolis dari bapak mertua. Alhamdulillaah bi ni'matih.. 

Terkadang, kita baru sadar kalau sehat itu nikmat ketika kita ditimpa kesakitan. Maka, selagi kamu sehat, syukurilah! Syukuri dengan mengerjakan aktivitas-aktivitas bermanfaat. Bersyukur dan teruslah bersyukur ketika diberi nikmat. 

@rumah mertua, Sinjai
Kamis, 7 Januari 2016