Minggu, 11 Januari 2009

Wahai .. Para Raja, Presiden, dan Pemimpin Arab!

Ketika engkau melihat umat Islam di Gaza sudah sekarat, bertahun-tahun menderita, akibat embargo Israel. Engkau tetap menutup pintu perbatasanmu. Tak mau berbelas kasihan terhadap saudaramu. Meskipun, sudah banyak diantara mereka yang mati, akibat sakit dan kelaparan. Bahkan, ketika mereka kelaparan dan mencoba masuk ke wilayah perbatasanmu, engkau usir. Engka menjadi seakan orang-orang yang sudah kehilangan hati nurani dan kecintaan terhadap saudaramu, yang malang muslim Palestina. Engkau lebih mementingkan memelihara hubungan dengan Israel, Amerika, dan Uni Eropa, dibandingkan dengan menyelamatkan saudaramu sesama muslim.

Engkau menyaksikan dengan mata telanjang, ketika pesawat F.16 dan Apache, Israel, menyerang kota-kota Gaza. Engkau melihat bangunan-bangunan luluh-lantak, mayat-mayat berserayakan, bagaikan sampah, dan ada di mana-mana, dan darah mengalir dari setiap tubuh mayat, serta menjadi pemandangan di sudut-sudut kota Gaza, masihkah hati nuranimu tak juga tersentuh? Engkau melihat ratusan muslim Palestina, yang mengerang kesakitan dengan luka-luka di tubuh mereka, dan masihkah engkau berdiam diri? Mengapa wahai Presiden Hosni Mubarak, engkau bertemu dan berjabat tangan Menteri Luar Negeri Israel, Tzipi Livni, sehari sebelum rejim Zionis-Israel melumatkan kota Gaza?

Engkau menyaksikan setiap hari peristiwa kematian yang dialami muslim Palestina. Engkau setiap hari melihat muslim Palestina yang tak berdaya, dan dihancurkan kehidupan mereka oleh rejim Zionis-Israel. Tapi, engkau malah berkomplot dengan kaum laknat itu, ikut menghancurkan muslim Palestina. Engkau melihat bangunan-bangunan, rumah-rumah, sarana-sarana hidup, dan tanah ladang, kebun, ikut dihancurkan para penjajah, yang biadab, tapi engakau malah tertawa-tawa, sambil menerima utusan pemerintahan rejim Zionis-israel, dan berunding. Engkau melihat kekejaman-kekejaman yang diluar batas perikemanusiaan, dan yang tak pernah dapat tertanggungkan oleh manusia, dan dialami oleh muslim Palestina, yang dilakukan rejim Zionis-Israel, tapi engkau malah membuat perjanjian rahasia dengan musuh kemanusia itu? Di mana hati nuranimu?

Wahai Para Raja , Presiden, Pemimpin Arab!

Kematian akan datang. Kematian akan dialami oleh muslim Palestina, di Gaza. Mereka semuanya akan menyongsong kematian,yang paling terhormat. Mereka akan menghadapi mesin perang rejim Zionis-Israel dengan gagah. Mereka tak akan mundur. Mereka akan menghadapi dengan teguh. Mesin prang yang sudah meluluh-lantakkan kota Gaza itu, pasti akan mereka hadapi. Apa artinya kehidupan dan kemuliaan, bila harus dibawah kekuasaan dan penjajahan Israel? Mereka lebih mencintai kematian, dan tak akan berdamai dengan para musuh Allah Azza Wa Jalla, yaitu Zionis-Israel.

Apa artinya kekuasaan dan kekuatan yang engkau miliki? Bila kekuasaan dan kekuatan itu tak dapat menghapus kemungkaran dan kedzaliman? Apa artinya kekuasaan dan kekuatan yang engkau miliki bila tak mampu menghapus kejahatan yang dilakukan oleh rejim Zionis-Israel. Lebih mulia, mereka yang sudah mati – mati syahid melawan penjajah, dibandingkan dengan kekuasaan dan kekuatan yang engkau miliki, tapi tak mampu membebaskan saudaramu muslim di Gaza.


Selamat berjuang saudaraku muslim di Gaza, jangan mengharapkan pertolongan dari manapun, kecuali dari Allah Rabul Aziz. Semoga engkau mendapatkan kemuliaan dari Allah Azza Wa Jalla.

(eramuslim.com)

1 komentar:

  1. Assalamu 'alaikum. Dengan berprasangka baik, kita yakin bahwa seluruh kaum muslimin merasakan keprihatinan yang mendalam terhadap derita palestina, tidak terkecuali para pemimpin bangsa Arab. Kita tentu tidak boleh menuduh mereka tidak melakukan apa-apa, apalagi tidak tersentuh hati nuraninya. Mereka memiliki pertimbangan, dan itu untuk mencegah mudharat yang lebih besar. Mereka menempuh jalur diplomatis, tentu kita yang muda, yang memiliki semangat berapi-api akan merasa jalur diplomatik itu tidak cukup! harus dengan jalan militer! Tapi tunggu dulu, apakah kita tidak memikirkan, jika kekuatan militer digunakan pada saat sekarang ini dimana kaum muslimin sangat lemah, akidah mayoritas kita rusak! Perpecahan di mana-mana! sementara kemenangan hanya akan didapatkan dengan aqidah yang lurus, kemenangan hanya dapat di raih dengan persatuan kaum muslimin di bawah panji Al-Quran dan Sunnah, hanya pasukan yang dipimpin oleh orang semisal Khalid bin Al-Walid, Abu Ubaidah bin Al-Jarrah, Sa’ad bin Abi Waqqash, ’Amr bin Al-‘Ash, Nu’man bin Muqorrin, serta mereka yang terdidik di atas aqidah Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dan manhaj Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Mereka mendidik pasukan mereka di atas perkara tersebut. Mereka menuntun pasukannya untuk menegakkan kalimat Allah, tidak ada yang mampu menghadapi mereka dari pasukan yang lebih kuat dari Yahudi, termasuk pasukannya kaum Persia dan Romawi. Jika kita sudah berada di atas jalan ini, maka kemenangan gilang-gemilang akan kita raih! walau hanya bersenjatakan senapan kuno, kita dapat menghancurkan tank-tank musuh Islam karena Allah akan mengirimkan tentara dari langit!
    Sekarang, kaum muslimin ibarat buih yang diombang-ambingkan ke sana-kemari. Ingin membantu? Bukan dengan demo, bukan dengan mengirim pasukan jihad (jika syarat-syarat dan rukunnya belum terpenuhi), bukan dengan meneriaki pemimpin, tapi bersungguh-sungguhlah menunjuki manusia kepada aqidah yang lurus, sehingga kelak akan muncul dari mereka suatu kaum
    yang dijanjikan
    “Akan senantiasa ada segolongan dari umatku, yang berperang di atas kebenaran, yang menampakkan (kebenaran) terhadap orang-orang yang mencela mereka, hingga terbunuhnya orang yang terakhir dari mereka, yaitu al-Masih ad-Dajjal.” (HR Abu Dawud : 2484; Ahmad : IV/329 dan IV/343; ad-Daulabi dalam al-Kuna : II/8; al-Lalika`i dalam Syarh I’tiqod ‘Ushulis Sunnah no. 169; dan al-Hakim : IV/450; dari jalan Hammad bin Salamah, meriwayatkan dari Qotadah, dari Mutharif).

    Yang lebih diutamakan sekarang adalah mencegah kerusakan yang lebih parah, gencatan senjata misalnya, dan itu telah diusahakan oleh para pemimpin Dunia Arab dan yang lainnya. Mencegah tertumpahnya darah anak-anak dan wanita yang tidak berdaya saat ini lebih utama.

    Jangan khawatir, Yahudi pasti hancur! karena Rasulullah menjanjikan bahwa:
    Tidak akan tiba hari kiamat sehingga kaum muslimin berperang melawan Yahudi. Sampai-sampai apabila orang Yahudi bersembunyi di balik pepohonan atau bebatuan, maka pohon dan batu itu akan berseru, ‘wahai Muslim, wahai hamba Alloh, ini orang Yahudi ada bersembunyi di balikku, kemarilah dan bunuhlah ia.’ Kecuali pohon Ghorqod, karena ia adalah pohon Yahudi.” (Muttafaq ‘alaihi dari Abu Hurairoh radhiyallahu ‘anhu).

    So! Teruskan dakhwah menuju apa yang telah memenangkan kaum muslimin pada awalnya yaitu berpegang teguh kepada Quran dan Sunnah. Sungguh itu lebih dahsyat, daripada meluncurkan roket ke daerah Israel (yang sering hanya mengenai daerah kosong, tapi dibayar dengan kematian ribuan kaum muslimin) karena itu akan menjadi sebab turunnya pertolongan Allah. Ingatlah! Sungguh Allah dapat menghancurkan Israel dengan sangat, sangat, sangat......mudah! Allahu Akbar!!!
    wallahu a'lam

    BalasHapus