Rabu, 11 Juni 2014

'Abdullah Faqiih dan "Baca-baca" nya

Bismillaah..

Tadi siang, Alhamdulillaah ada kesempatan untuk Family Time. Tempatnya di Gowa Discovery Park. Tentu saja, tempat yg paling menarik disana bagi anak2 adalah kolam renangnya. Dan berenanglah mereka setelah terlebih dahulu berkeliling di kebun binatangnya.
Faqih (3y5m), awal turun ke kolam bersama abinya dia terlihat ketakutan. Tapi, Alhamdulillaah, pas sy ikut terjun, dia tak lagi takut, padahal Faqiih ini paling anti sama kolam renang. Paling maksimal yaa biasanya di pinggir kolam saja. Kecuali baskom cucian di rumah, betah berjam2. Kalo Hannan (1y9m), dasarnya memang suka air, jadi dia fine2 saja liat kolam renang.
Lalu... Asyiklah kami renang+luncuran, hingga tak terasa kami telah menghabiskan waktu hampir 2 jam di dalam air. Sebenarnya 2 jam bukan waktu yang lama, tapi terasa lama karena kami berendam dibawah terik matahari (pas tengah hari). 30 menit, menjelang waktu dhuhur, Ummi, Aba, dan 2 adikku (Hanif dan Nisah) datang. Tapi kami harus segera berhenti karena khawatir jika lanjut, anak2 akan sakit, apalagi sebelum renang memang mereka sdh ingusan.
Berganti pakaianlah kami. Anak2 beres semua, trus sy titip sm Ummi yg nda ikut renang. Pulang dari ganti pakaian, duduk sebentar, eh, Faqih datang mengeluh celananya basah. Ternyata dia ikut sama Aba dan Aba gak tau kalo dia sudah ganti pakaian bersiap pulang ke rumah. Karena terlanjur basah, si Faqih lanjut lagi berenang sm Hanif dan Nisah. Saya? Pulang... Tinggallah Faqih, Nisah dan Hanif berenang. Katanya waktu sy pulang, berenangnya mereka masih lama. Jadilah Faqih yang terlama berendam di air hari ini.

Inti ceritanya kalau sesuai judul sebenarnya bukan ini, hehe..

Lanjut..
Pulang di rumah, karena saya merasa badan mereka agak hangat2 + ingusan juga, saya kasi mereka madu. Hannan sesendok, Faqih jg sesendok. Trus minumnya pake' air hangat. Tapi air hangat nya saya aduk pake sendok bekas madu mereka. Pas sy mau minumkan ke Hannan, Faqih menarik paksa gelas di tanganku.
"Ummi, sini.. sini.. Kubaca-bacaiki dulu"
Kuberikanlah gelas berisi air hangat ke Faqih.
Dengan suara lirih, terlihat ia membaca sesuatu pas dekat air dalam gelas (seperti membuat air ruqyah). Saya penasaran dengan apa yang ia baca. Perkiraan saya ia membaca surah al-fatihah, tapi sy tak yakin. Kudekatkanlah telingaku di mulutnya sepintas, dan terdengarlah kata "ahad". Ternyata... Yang ia baca adalah surah al-Ikhlash. Maasya Allaah..
Cuma satu surah kayaknya.
"Sudahmi ummi.. ".
Diminumlah airnya, lalu diberikan ke adiknya.

Dari kisah Faqih ini, saya sangat bersyukur Allah memberi lagi hikmah/pelajaran pada sy bahwa ternyata apa yang kita ajar/contohkan pada anak, itupula yang akan mereka tiru. Anak-lah sebaik-baik peniru. Oleh karenanya, perbaikilah sikap dan akhlak kita di depan mereka. Ajarkanlah kebaikan pada mereka walau hal yang terkecil atau sepele di mata manusia. Ajarkanlah kebaikan, jangan pernah berhenti... Semoga Allaah selalu memberi kekuatan dan kemudahan pada kita untuk selalu mencontohkan hal yang baik pada anak serta memberi kita kesabaran dalam mendidik anak-anak menjadi anak yang sholeh/ah. Aamiin..


Kamarku, 11 Juni 2014
@kampung Samata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar