Jumat, 05 Januari 2024

Malino 2024

Bismillaah...

3-4 Januari 2024 kemarin, Alhamdulillah Allah izinkan kami bisa Rihlah sekeluarga di Malino, tepatnya di Villa 3D.

Dingin? Buangettt. Saya yang pecinta dingin juga angkat tangan, menyerah dengan kedinginannya. Syukurnya, suami yang anti cuaca dingin gak ikut, saya gak tau bagaimana jadinya jika beliau ikut 😅. Saya saja, kena diare di malam hari nya, mesti bolak balik wc yang air nya seperti air es, masyaAllaah.


🌸 Tentang Penginapan kami...

Aafiyah (9y), ponakan saya, nanya ke Hannan (12y) "Hannan, kalau dinilai 1-10, berapa nilainya ini villa (tempat penginapan kami hari itu)?"
"Kalau saya, nilainya 8", lanjut Aafiyah.
Hannan masih berpikir, lalu saya nyeletuk, "Kalau saya toh, nilai nya 6".
Lalu Hannan ikut2an memberi nilai 6.

Yang pertama, parkirannya sempit. Saya bahkan harus memarkir kendaraan agak jauh dari penginapan agar lebih aman dan kendaraan lain bisa leluasa masuk ke tempat nya hanya untuk menurunkan barang bawaan. Syukurnya, barang bawaan saya hanya pakaian saja.

Kami mengambil penginapan dengan harga tertinggi, ada 3 kamar (1 kamar ada wc nya), ada ruang keluarga, ruang tamu (yang jadi ruang tidur buat laki2nya) dan dapur serta 1 wc yang terpisah dengan rumahnya. Penginapannya mungkin sudah agak lama, kalau pun masih baru, mungkin kurang dirawat. Kenapa? Ada 1 kamarnya yang agak "bau", ini kata adik saya, mungkin sprei nya tidak diganti dan habis dipakai sama pengunjung sebelumnya. Kloset di wc juga bocor dikit.

Kamar mandi / wc dalam rumah cuma 1, itupun dalam kamar. Wc 1 nya di luar rumah yang gak mungkin kami keluar kesana kalau tengah malam. Tidak ada heater nya juga, jadi kasian buat bayi / anak-anak kalau mau cebok / mandi. Kalau saya, dari dulu memang tidak mandi kalau lagi di Malino 🤣, kecuali dalam wc yang ada air hangatnya.

Dapurnya agak kecil. Kulkasnya juga tidak bisa difungsikan, jadi buat menyelamatkan makanan, terpaksa kita disuruh beli es batu dan tempatnya.

Kolam renangnya Alhamdulillaah ada, walau tidak terlalu luas tapi pemandangannya cantik dan ada luncuran sama air mancur nya. Cuma sekali saja saya ke kolam nya, itupun cuma sebentar. Dari penginapan ke kolam itu mesti turun tangga dulu, kalau mau kembali ke penginapan, naik tangga lagi 8 kelokan. Sayangnya, saya lupa hitung jumlah tangganya, saking capeknya menaiki tangga sambil gendong bocah yang sudah kedinginan 🤣. Memang, untuk naik satu tangga itu butuh effort / usaha yang lebih, seperti halnya dalam kehidupan, bukan cuma naik tangga untuk kembali ke penginapan.

Walau seperti itu, Alhamdulillaah semua kekurangannya itu tertutupi dengan keindahan alamnya, masyaAllaah. Kata Hanif, si adik bungsu, "Ada harga, ada kualitas." Betul banget. Jadi kalau mau fasilitas atau kenyamanan lebih, maka tentu akan sebanding dengan harganya.

Baiklah, demikian review saya sebagai salah satu pengunjungnya. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi info di awal sebelum kesana. Tempatnya bagus kok, adapun review dari saya, itu hanya dari kacamata saya. Bisa jadi di saya kurangnya seperti itu, namun di orang lain akan berbeda.


Ilma, 5 Januari 2024

Tidak ada komentar:

Posting Komentar