Senin, 07 Oktober 2024

Rindu Anak Sulung

Bismillaah...

Faqih, begitulah ia dipanggil. Nama pilihanku yang Alhamdulillaah disetujui oleh abinya ~rahimahullah~. Harapanku, ia kelak menjadi faqih dalam segala bidang, yang dengannya ia menjadi orang yang bermanfaat hingga mengantarkan kami kembali berkumpul di syurgaNya.

Ia, anak sulungku. Usia kami selisih 22 tahun. Karenanya, terkadang kami seperti teman; teman berdebat, teman berkelahi 🤣, teman jalan, teman bercerita dan seterusnya. Saking akrabnya kami, pernah ada yang bilang, "Qt sama Faqih kayak bukan ibu dan anak, tapi kayak teman." 
Begitulah kami...

Hari ini, hari ke 4 menuju 5 ia berada di tempat yang tak boleh saya kunjungi. Disana ia berjuang untuk me-mutqin-kan hafalan Qur'anNya. Tidak ada alasan untuk saya menahan ataupun tidak meridhoinya, pun tak ada alasan saya harus bersedih, karena disana ia berjuang dalam kebaikan. Semoga Allah selalu menjaga waktu-waktunya dan membimbing ia menghabiskan harinya dengan kebaikan dan kebermanfaatan.

Sekarang, saya menulis tentangnya, Abdullah Faqih, hanya karena saya rindu. Yang biasanya kami selalu berdebat tentang apa saja, yang sebelum pergi ia sempat curhat tentang kondisi dan ujian hidupnya, yang biasanya menjemurkan pakaian yang sudah saya cuci, yang biasanya mengangkat dan mengganti galon yang kosong, yang selalu menawarkan diri membelikan jika saya ingin membeli sesuatu, yang paling pusing jika keinginannya tertunda atau tidak disetujui, yang paling ribut jika mobil dalam keadaan kotor, yang paling sering ditegur karena keisengannya sama adik2nya, yang... ah, terlalu banyak tentangnya jika saya menulisnya disini.

Semoga Allah memudahkan mu disana, menghafal, mentadabburi dan mutqin bersama dengan AlQuran, panduan hidup kita. Apa2 saja yang berkaitan dengan AlQur'an, maka ia akan baik dan menjadi utama.

Semoga Allah juga memberi kesabaran lebih padanya, dalam menjejaki kebaikan. Karena setiap jalan kebaikan, tidak akan mungkin terlepas dari godaan syetan, yang ingin kita keluar dan menjauh dari kebaikan tersebut.

Saya rindu!
Dan saya titipkan dirimu pada Allah, sebaik-baik penjaga. Apa saja yang kita titipkan pada Allah, maka tidak akan hilang maupun rusak.

زَوَّدَكَ اللَّهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ  وَيَسَّرَ لَكَ الْخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ
“Zawwadakallahut taqwa wa ghofaro dzanbaka wa yassaro lakal khoiro haytsuma kunta
(Semoga Allah membekalimu dengan takwa, mengampuni dosa-dosamu, dan memudahkanmu di mana saja engkau berada).”


Makassar, 7 Oktober 2024
*merindu faqih yang lagi ikut Dauroh Hamasiyah di Pattallassang 3 Oktober - 5 November 2024 ❤️

Istiqomah Itu Berat

Bismillaah...

Istiqomah itu berat, makanya kita butuh:

ALLAH ❤️
Karena Dia-lah pemegang hati kita, yang mengatur hidup kita, yang membolak balikkan hati kita. Maka kita yang butuh Allah, karena sejatinya, kita tak bisa apa-apa tanpa pertolongan dariNya. Sekalipun seluruh manusia ingin kita sesat, jika Allah berkata tidak, maka kita tidak akan sesat. Mintalah sama Allah, berdoalah padaNya agar selalu diistiqomahkan dalam kebaikan hingga akhir hidup kita. Mintalah kebaikan saat hidup hingga akhir hidup kita pun ditutup dengan kebaikan.

TEMAN YANG NEGUR KITA Saat kita salah jalan. 
Yap, teman! Sejatinya teman adalah yang ingin melihat kita baik, bukan mereka yang hanya "menonton" kita. Teman adalah ia yang ingin kita bersama-sama selalu beriringan di jalan kebaikan, yang memanggil kita saat kita mulai berjalan miring hingga hampir terlepas dari genggaman. Teman, bukan yang menjudge kita saat kita bersalah; sekali maupun berkali-kali, karena bukankah manusia terkadang khilaf? Maka saat ia khilaf, ingatkanlah, jangan hanya menonton / membiarkannya terlampau jauh, jangan pula menjudge ia tidak akan berubah. Ingat, tugas kita hanya mengingatkan. Ingatkan saja, karena Allah lah yang memberinya hidayah, bukan dirimu. Namun sebaik-baik teman adalah yang mengingatkannya saat ia tergelincir.

MAJELIS ILMU
Kita butuh selalu diingatkan. Kita butuh selalu dikuatkan. Dan di majelis ilmu adalah salah satu jalan untum kita mendapatkan itu. Majelis yang di dalamnya kita akan mengingat Allah, diperintahkan untuk bersabar, diingatkan tentang neraka dan digembirakan dengan keindahan syurga, bagi mereka yang bersabar di atas jalan keistiqomahan.


Makassar, 7 Oktober 2024

Minggu, 06 Oktober 2024

Ceribel

Bismillaah...

Ternyata ada ya orang kayak gitu. Baik di depan, di belakang diceritai. Subhanallah, ya Allah 😭😭😭
Seperti berteman dengan musuh, di depan seperti teman, tapi di belakang kita, ia seperti musuh, menguliti habis-habisan sampai rasanya tak ada lagi yang tersembunyi.

Sakit! Banget!
Setiap kali mengingat, setiap kali pula air mata keluar tanpa permisi. Saking sakitnya.

Hufft....
Fashbir... Bersabarlah...
Berlapang dada dan memaafkan? Hmm.. bantu saya, ya Allah!