Senin, 22 Oktober 2018

Mengatasi Stress Saat Mengasuh Anak

MENGATASI STRESS SAAT MENGASUH ANAK

by : bendri jaisyurrahman (twitter : @ajobendri)

1| Kerja yg padat, fisik yg lelah, anak-anak yg sulit diatur, utang yg menumpuk, berujung pada stress. Dampaknya marah-marah ke anak

2| Akibatnya anak jadi tak nyaman berinteraksi. Lebih senang di luar rumah, bermain dengan teman. Pulang bawa perilaku membangkang. Ortu pun makin stress

3| Bagi anak usia dini, saat berinteraksi dengan ortu yg stress akan kehilangan rasa nyaman dan cenderung pasif tak bisa berprestasi

4| Anak pun juga belajar cara ekspresikan perasaan dari ortu yg stress. Jika marah membentak, melempar, bahkan memukul

5| Ikatan emosional juga cenderung berkurang yang berujung hilangnya rasa nyaman dan percaya. Saat remaja 'tertutup' dari orang tua

6| Stress ibarat sampah. Sementara anak seharusnya menerima bunga. Mengasuh dengan stress menjejalkan sampah hingga menumpuk di anak

7| Ingat-ingat kembali tentang harapan saat menikah yakni memiliki anak, hadiah dari Allah. Tegakah kita menyakiti amanah Allah ini?

Sementara begitu banyak pasangan yg belum dikaruniakan anak? Bersyukurlah dengan cara tidak menyakiti anak dalam kondisi apapun

9| Kenali pemicu stress : lapar, ngantuk, lelah ataupun sedih. Jika alami hal tersebut lebih baik menghindar dari anak agar tak jadi korban

10| Coba jujur akan masalah yg dihadapi. Apakah dari luar atau dari perilaku anak? Jangan sampai marah2 ke anak tersebab kita habis dimarahi oleh bos

11| Kerjasama antarpasangan amatlah membantu. Saat kita stress minta pasangan kita untuk memegang anak dulu. Atau cari pihak lain yg amanah

12| Ingatlah, bahwa anak ini tanggung jawab bersama. Jadi bukan hanya satu pihak yang mengasuh. Apalagi kalau memiliki anak yg banyak. Lelahnya

13| Sekali-kali rencanakan waktu sendiri > "me time" guna melakukan relaksasi dan refleksi diri. Jika sudah relax, lebih mudah mengatasi masalah anak

14| Buat program "me time" dalam sepekan beberapa jam. Agar tidak banyak emosi negatif yang menumpuk. Komunikasikan ke pasangan

15| Analisis kembali perilaku anak yg bisa menambah stress dan siapkan antisipasinya. Contoh : anak rebutan mainan » beli mainan baru hehe..pihak ayah malah jadi stress

16| Banyak baca2 buku tentang anak. Kadang pemicu stress karena ketidaktahuan akan tahap kembang anak. Jika perlu bertanya kepada ahli

17| Kalau terlanjur stress ketika bersama anak, tarik nafas dalam2 guna mengurangi ketegangan syaraf

18| Ubah posisi tubuh. Jika sedang di atas pohon segera turun . Jika sedang berdiri segera duduk. Jika duduk segera berbaring atau keluar rumah agar dapat suasana baru

19| Ungkapkan perasaan secara jujur kepada anak "maaf ya nak. Ayah kesal kamu teriak2 trus. Ayah terganggu". Anak belajar ungkap perasaan

20| Segera minta bantuan pihak lain jika makin stress. Tinggalkan anak sejenak. Jangan ikuti emosi saat itu. Rugi

21| Jika kesal berkecamuk terhadap perilaku anak, pandangi fotonya saat bayi. Tegakah kita menyakiti bayi yg sudah tumbuh itu?

22| Segera berwudhu dan sholat 2 rakaat. Jika sedang berhalangan, bagi para ibu, cukup wudhu saja. Doa dan curhat jujur kepada Pemberi Amanah

23| Minta maaf kepada Allah karena hendak marah sama anak yg merupakan pemberianNya. Berharap Allah kasih jalan segera dan lembutkan hati

24| Jika terlanjur marah kepada anak, dan Anda tersadar. Buru-buru minta maaf. Jangan biarkan anak terlalu lama dalam prasangka 'takut' kepada kita

25| Semoga kita bisa kendalikan stress agar anak selalu terjaga perasaannya. Terus berlatihlah kendalikan emosi kita..

Salam...

(bendrijaisyurrahman)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar