Sabtu, 17 November 2018

Kita Kemarin, Kita Hari Ini

KITA KEMARIN,
KITA HARI INI...



Kemarin bahagia, hari ini sedih.
Kemarin kaya, hari ini miskin papa.
Kemarin berkuasa, hari ini tanpa daya.
Kemarin tertawa, hari ini tersedu-sedan.

Kemarin teranugrahi, hari ini kehilangan.
Kemarin berjaya, hari ini terpuruk.
Kemarin pemenang, hari ini pecundang.
Kemarin penuh cukup, hari ini penuh kurang.

Kemarin kekenyangan, hari ini kelaparan.
Kemarin dalam istana, hari ini di emper jalan.
Kemarin berkendara, hari ini menapak jalan.
Kemarin makan apa saja, hari ini tak tahu makan apa.


Begitulah hidup bersilih kisah.

Tak mengapa, Kawan...
Yang penting:
Saat kemarin itu kau beriman,
hari inipun kau tetap beriman.
Kemarin itu kau bersujud padaNya,
hari inipun tetap bersujud padaNya.
Dan jika kemarin "terpaksa" penuh dosa,
hari inipun bertaubatlah segera.

Biarlah bagaimana juga
kisah hidup akan berjalan,
asalkan hati tetap terikat
sepenuh-penuh jiwa
padaNya sahaja...
Tidak pada selainNya.

Karena itulah kisah hidup kita selalu:
berkelindan antara sabar dan syukur.
Dua mutiara itu yang buat hidupmu kemilau.

Duhai,
betapa menakjubkan engkau, wahai Sang Mu'min...
jika nikmat mengucur indah, kau bersyukur.
saat musibah menghiasi, kau bersabar.

Rabbana,
jadikan aku sebagai mu'min yang menakjubkan itu!


Akhukum,
Muhammad Ihsan Zainuddin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar