Sabtu, 22 Desember 2018

Menikah, Takdir Allah

Bismillaah...

"Kak, tahun berapaki' menikah?"
Tiba-tiba ditanya sama adminnya Mutiara Hijab Kids saat lagi baring-baring liat-liat hape.

"Hmm.. tahun 2009", jawabku.

"Waktu itu, qt masih kuliah?"

"Iya, tapi sudah semester akhir. Tinggal PPL, KKN, seminar proposal trus skripsi."

"Kata ummu xxx, katanya qt masih muda karena dulu juga menikah muda".

"Ah, tidak juga. Saya menikah hampir usia 21".

"Masih muda itu, kak. Normalnya kan menikah usia 25 tahun".
. . .
Percakapan terhenti. Ia melanjutkan kerjaannya, bungkus-bungkus paket yang akan dikirim.
. . .

Dulu, sebelum menikah, saya inginnya cepat. Namun, takdir Allah, saya menikah di usia hampir 21 tahun. Bagi saya, itu sudah agak lambat. Allah yang paling tau kondisi. Pun inginnya saya punya anak setelah menikah, ternyata Allah karuniai setelah 9 bulan pernikahan. Semuanya penuh dengan hikmah.

Jadi, dalam urusan takdir, kita tidak boleh berprasangka buruk pada Allah, "Kenapa jodohku belum datang, kenapa saya belum menikah, kenapa saya belum punya anak, Allah tidak sayang saya, Allah tidak adil".

JANGAN!!!

Karena yang paling tau diri kita adalah Dia yang menciptakan kita.
Boleh jadi, maunya kita menikah cepat, tapi Allah liat, kalau kita menikah cepat, akan ada mudharat yang terjadi. Atau, bisa saja, kitanya memang belum sanggup menjalani pernikahan di usia yang mungkin menurut kita sudah mampu.
Kembalikan semuanya pada Allah, jangan memaksakan, tapi minta yang terbaik pada Allah. Tetap bersabar dengan segala kondisi yang ada saat ini. Semoga sabar itu mendatangkan pahala berlipat ganda dan Allah hadirkan jodoh yang jauh lebih baik dari yang kita minta.

aamiin


Makassar, 22 Desember 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar