Minggu, 02 Desember 2018

Reuni 212

Bismillaah...

Aksi bela qur'an tahun lalu, saya teringat dengan lelaki berkacamata ini
~rahimahullah~ 💚💚💚


Ia, yang tahun lalu masih bersama kami, keluar dari rumah dini hari untuk berangkat ke Makassar dalam rangka mengikuti aksi bela qur'an ini. Ia begitu semangat, sama seperti semangatnya dalam mengerjakan amalan-amalan lain. Jauh hari sebelumnya, ia juga membuka kesempatan beramal kepada para kaum muslimin untuk mendanai aksi tersebut.

Saya, yang ditakdirkan Allah memiliki akal yang terbatas, seringkali mempertanyakan maksud dan alasan dibalik apa yang ia lakukan. Bukan hanya itu, kejadian masa kini hingga instruksi ulama pun kadang saya pertanyakan, karena terkadang, ada sesuatu yang bagi saya "tidak masuk akal". Kemana saya bertanya tentang itu semua? Kemana lagi kalau bukan ke suami ~rahimahullah~.

Allah takdirkan ia memiliki wawasan yang luas, yang terkadang, yang saya pikirkan tidak sampai kesitu. Tapi beliau tidak. Ia jelaskan dengan sangat rinci, detail, dari segi ilmiah, dari sudut pandang yang berbeda. Maasyaallah...

Seperti kejadian tahun lalu, aksi bela quran 212, jangan kira saya tidak mempertanyakan. Namun, pertanyaan lanjutan saya terhenti dengan jawaban, "Ikuti saja instruksi ulama, ikuti saja arahan mereka. Mereka tidak berpikir sendirian. Mereka tidak melakukan sesuatu sesuai hawa nafsu mereka. Mereka punya ilmu. Mereka pakai strategi. Mereka lebih tahu dari kita. Ikuti saja mereka. Mereka adalah ulama. Kalau kalian masih percaya ulama, maka ikuti apa kata mereka."

Sungguh benar apa yang Rasulullaah pernah sampaikan,

مَا رَأَيْتُ مِنْ نَاقِصَاتِ عَقْلٍ وَدِينٍ أَغلَبُ لِلُبِّ الرَّجُلِ الْحَازِمِ مِنْ إِحْدَاكُنَّ. فَقِيلَ: يَا رَسُولَ اللهِ، مَا نُقْصَانُ عَقْلِهَا؟ قاَلَ: أَلَيْسَتْ شَهَادَةُ الْمَرْأَتَيْنِ بِشَهَادَةِ رَجُلٍ؟ قِيلَ: يَا رَسُولَ اللهِ، مَا نُقصَانُ دِينِهَا؟ قَالَ: أَلَيْسَتْ إِذَا حَاضَتْ لَمْ تُصَلِّ وَلَمْ تَصُمْ

“Aku tidak pernah melihat orang yang kurang akal dan agamanya paling bisa mengalahkan akal lelaki yang kokoh daripada salah seorang kalian (kaum wanita).” Maka ada yang bertanya, “Wahai Rasulullah, apa maksudnya kurang akalnya wanita?” Beliau menjawab, “Bukankah persaksian dua orang wanita sama dengan persaksian seorang lelaki?” Ditanyakan lagi, “Ya Rasulullah, apa maksudnya wanita kurang agamanya?” “Bukankah bila si wanita haid ia tidak shalat dan tidak pula puasa?”, jawab beliau. (Muttafaqun ‘alaih, HR. Bukhari no. 1462 dan Muslim no. 79)

Hari ini, ia absen untuk reunian di dunia.

Semoga kelak kita bisa bersama-sama reuni di syurgaNya, aamiin.


(وَنَزَعْنَا مَا فِي صُدُورِهِمْ مِنْ غِلٍّ إِخْوَانًا عَلَىٰ سُرُرٍ مُتَقَابِلِينَ)

"Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang ada dalam hati mereka; mereka merasa bersaudara, duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan."
[Surat Al-Hijr 47]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar