Selasa, 07 Agustus 2018

Mimpi Teman SMA nya...

Bismillaah...

Ahad kemarin, untuk pertama kalinya (di Sinjai), saya keluar rumah mengikuti suatu pertemuan. Lokasinya kebetulan di rumah ipar, dekat dari rumah. Bersama dengan mertua, si baby dan anak-anak, kami berangkat kesana.

Disana, tak sengaja dan tanpa direncanakan, saya bertemu dengan teman suami semasa SMA. Saya sebenarnya tidak menyangka beliau akan datang, mengingat beliau lagi hamil dan pertemuan ini sebenarnya lebih penting dihadiri oleh para ikhwan/laki2/bapak2.

Setelah makan, saya menyapa beliau, menanyakan kehamilannya dan beliau juga bercerita bagaimana awalnya beliau bisa ikut dalam program ini, hingga ikut di pertemuan kali itu.

"O iya kak, kita' di' yang menyetor (transfer) terakhir kalinya hari itu sebelum abinya Faqih meninggal?", tanyaku padanya.

Beliau, Ummu Naifah, menjawab "Iya, sore itu saya sempatji kirim bukti transfer. Seperti biasa, dibalas icon jempol sama beliau. Lalu malamnya dapat kabar kalau meninggal. Seakan tidak percaya, karena tidak pernah dengar kabar kalau sakit, selaluji juga ketemu kalau antar anak2 sekolah".

Lalu, Ummu Naifah melanjutkan,
"Malamnya (hari Senin/malam Selasa), sebelum beliau meninggal, saya mimpi melihat Anto dan Ulla duduk berbincang2, seperti pertemuan kayak begini. Trus, saya lewat dan bilang ke Anto, 'Anto, belum pernahpa lagi transfer pembayaran umrohku'. Trus, Anto senyum saja dan angkat tangannya (mengibas), seakan berkata, gak usah bahas itu. Lalu mereka lanjut ngobrol. Saya heran, kenapa ini Anto begini. Akhirnya, besoknya, saya bilang ke suamiku kalau mau bayar/transfer pembayaran, karena tidak enak kurasa sudah lama tidak bayar. Sorenya, saya kirimmi bukti transfer".

Saya heran, "Ih kak, bisanya kita' mimpikan juga sama-sama kak Ulla di'".
(kak Ulla ini adalah sahabatnya suamiku sejak SMP dan juga ada hubungan keluarga dengan saya dari jalur aba. Beliau juga teman sekelasnya Ummu Naifah semasa SMA. Qaddarullah, bulan 4 lalu, kak Ulla yang ditakdirkan pergi duluan)

Ummu Naifah: "Iya, saya liat itu di mimpi, dudukki sama-sama, Anto dengan Ulla bicara-bicara, kayak orang lamaaaaa sekali nda ketemu. Banyak orang disitu, trus, tempatnya... bagus, indah, cantik sekali".

MaasyaAllah, dalam hati, sungguh saya senaaaang sekali mendengar tentang mimpi ini. Walau beliau cerita berulang kali waktu itu, saya tak bosan mendengarnya.

Lalu, hari ini, saya kembali menceritakan hal itu ke kakak ipar dan mertua. Ada rasa bahagia di raut wajah mereka saat mendengarnya.

Saya teringat dengan kehidupan di syurga kelak, yang Allah ceritakan dalam alquran, ada mirip-miripnya dengan mimpi yang diceritakan.

(وَنَزَعْنَا مَا فِي صُدُورِهِمْ مِنْ غِلٍّ إِخْوَانًا عَلَىٰ سُرُرٍ مُتَقَابِلِينَ)

"Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang ada dalam hati mereka; mereka merasa bersaudara, duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan."
[Surat Al-Hijr 47]

Jazaakillahu khairan, kak Ummu Naifah, sudah cerita ke saya. Semoga mimpi ta' pertanda beliau husnul khatimah, Allah lapangkan kuburnya dan beliau diberi nikmat disana hingga kelak masuk ke syurgaNya, aamiin...



Sinjai, 7 Agustus 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar