Rabu, 08 Agustus 2018

Rindunya Ziyad

Bismillah...

Pagi ini, tiba-tiba saja...
Ziyad: "Ummi, manaki abi?"
Saya: "Abi siapa?"
Ziyad: "Abi itu loh, bukan abi om Amir, itu abi yang belum meninggal"
Saya: "Iya, abi siapa?"
Ziyad: "Abi, bukan aba. Itu yang belum meninggal di kuburan"

Dalam hatiku, "Adakah nak orang dikubur tapi belum meninggal 😥"

Pas liat videonya yang dipangku sama beliau, langsung dia tunjuk "Abi yang ini ummi".

Sejak hari pertama beliau pergi, mereka memang dikasi tau kalau abinya sudah meninggal, tapi masih banyak abinya yang lain (saudara-saudara abinya yang dimaksud).
Iya nak, memang banyak yang bisa mengganti tugas beliau terutama buat kalian, anak-anakku. Banyak yang bisa antar kalian, ajak kalian jalan-jalan, penuhi kebutuhan kalian.

Tapi bagi ummi, tidak ada sosok yang bisa menggantikan beliau, nak, sampai kapanpun.

Suka mewek jika ditanya sama anak-anak,
"Ummi, mana abi?"
"Ummi, nda pernahma lagi liatki abi, bagaimana mukanya"
"Ummi, cobanya masih ada abi"
"Ummi, ayo telpon abi"
"Ummi, sini dulu hp, mauka liat fotonya abi"

Ternyata anak-anak juga punya rasa rindu, tapi cara mereka beda dengan kita yang sudah dewasa. Ingin rasanya seperti mereka, yang bisa menahan rindu tanpa harus menangis dan tetap tegar. Laa hawla wa laa quwwata illa billah

Rindu abi 😥😥😥😪😪😪


Rabu, 8 Agustus 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar