Kamis, 12 Juli 2018

Firasat Terakhir

Bismillaah...

Ahad, dua hari sebelum kepergianmu...

Tiba-tiba saja engkau membalikkan badanmu, lalu berkata padaku "Kasi tau memangmi semua nah, tidak ada itu pernikahan kudatangi".

"Iye", jawabku.

Dalam hati, perasaan campur aduk, perasaan beliau akan pergi menghampiri. Sepergi beliau, saya masuk kamar. Menangis sejadi-jadinya. Hingga malam tiba, sempat tertidur beberapa kali hingga mimpi kalau ada yang meninggal. Pas bangun, langsung ingat beliau rahimahullaah. Menangis lagi. Ya Allah... berikan kesembuhan kepada suamiku, berilah yang terbaik buat beliau.

Sebulan sebelum kepergian beliau rahimahullaah selama-lamanya, saya sempat memberikan kepadanya baju seragam yang rencana akan dipakai di pernikahan adikku. Tapi, barusan kali itu, beliau dikasi sesuatu tapi tidak bersemangat. Biasanya, beliau langsung coba, pas atau tidak, sambil lihat cermin. Ini tidak sama sekali. Bahkan, pada saat lebaran pun, beliau tak lagi berselera serba baru.

Ah, kepergianmu menyisakan banyak kenangan. Banyak sekali. Di sudut mana pun kujatuhkan pandanganku, ada kenangan disana. Sulit menghindar. Hanya bisa menghadapi dan melawan rasa "sakit".

Semoga Allah merahmatimu, memudahkanmu di alam kubur, menerangi kuburmu, memberikanmu nikmat-nikmat karena amalanmu di dunia, aamiin...

Semoga Allah memasukkan kita ke syurganya, dan kembali kumpul bersama keluarga, orang sholeh dan para nabi-nabi, aamiin...

Sinjai, Kamis, 12 April 2018
2pekan 1 hari kepergianmu 😥

Tidak ada komentar:

Posting Komentar