Sabtu, 25 Agustus 2012

'Abdullah Faqih 8-9 Bulan

Bismillah...

24 September 2011 kemarin, ’Abdullah Faqih tepat berusia 9 bulan -menurut tanggal Masehi-.

Di bulan 8-9, untuk pertama kalinya 'Abdullah Faqih berlebaran 'Idul Fitri. Berbusana ala "Syaikh" (oleh-oleh tante&kakeknya dari Makkah), sholat kali ini ia di masjid saja karena hari itu hujan deras. Selama di masjid -Alhamdulillah- ia tak rewel, bermain s
aja bersama sepupunya dan di penghujung khutbah, ia tertidur *ckckck, resiko terlalu cepat dibangunkan*.

Setelah sholat, 'Abdullah Faqih juga turut bersilaturrahmi keliling rumah keluarga seharian. Alhamdulillah ia menikmati saja dibawa kemana-mana.
Besoknya, ia rekreasi di Taman Hutan Rakyat (TAHURA) Sinjai Borong. Ini rekreasi pertamanya. Tapi sayang, disana ia cuma main sebentar lalu tertidur pulas dan nyenyak hingga tiba di rumah. Tidur terlama buatnya saat itu (dari sebelum ashar sampai maghrib) padahal kami -keluarga besar Abu 'Abdillah Faqih- yang turut bersamanya sangat ribut. Bagaimana tidak tidur, suhu disana sangat sangat dingin -seperti berada di dalam kulkas dengan suhu dingin tertinggi-.

Dua hari setelah rekreasi, 'Abdullah Faqih bersin-bersin dan ingusan, 2 malam demam dan sempat juga suaranya hilang *kasian*. Pun rewel juga selama hari-hari itu. Subhanallah, inilah masa-masa terberat yang pernah kualami selama mengasuh 'Abdullah Faqih. Alhamdulillah semua bisa kulewati.

Walau ia flu berat, sempat-sempatnya 'AbFa rekreasi kembali di Tanjung Bayang bersama keluarga besar saya -Ummu 'Abdillah Faqih-. Rekreasi kali ini kurang berkesan, karena tak bersama "Abi"nya dan 'AbFa hanya duduk di pinggir pantai memandangi indahnya ciptaan Allah. Ingin sekali mengajaknya berenang bersama, qaddarullah, ia masih sakit.

Di Makassar, Alhamdulillah kami diberi kesempatan untuk menghadiri Daurah dan Tabligh Akbar yang turut dihadiri oleh syaikh. Suatu kesempatan yang langka bisa mendapatkan ilmu dari mereka -guru Syaikh Salman Al-Audah sekaligus murid Syaikh 'Abdul 'Aziz bin Baz- walau 'Abdullah Faqih tak sempat bertatap muka dengannya *sayang sekali, bagaimana mau ketemu kalau 'AbFa cuma di tempat khusus akhawat*.

'Abdullah Faqih, di bulan ini, selalu mencari tembok, lemari, meja atau apa saja yang bisa dipakai tumpuan untuk berdiri. Saat bisa berdiri, dengan hanya satu tangan memegang tumpuan, ia menoleh ke kanan atau kiri sambil tersenyum atau tertawa seakan ingin mengatakan "Saya bisa berdiri". Subhanallah.

Saat ini, kami selalu berhati-hati menaruh barang-barang, karena sekarang Abdullah Faqih bisa menjangkau segala sesuatu yang berada di tempat-tempat dengan ketinggian di bawah lutut orang dewasa. Tak kenal bahaya, tak kenal kotoran. Kalau barang atau apa saja sudah berada di tangan, semua dicicipi.

Berat badannya turun 4 ons menjadi 7,2 kg dan badannya terlihat agak kurus *kasian*.

MP-ASI ’Abdullah Faqih di bulan ini tak ada yang istimewa, kecuali sayur. Ia sudah pernah diperkenalkan dengan sayuran bernama labu yang dicampur dengan tepung *as*l pisang. Alhamdulillah, saya tak lagi memberinya sufor. Semoga kedepannya 'Abdullah Faqih bisa istiqomah tidak minum sufor.

Dalam proses makannya, ia tak bisa jika tak diberi mainan. Harus di"hipnotis" dulu dengan pemberian mainan baru makanan bisa masuk ke mulutnya. Mainannya pun tak boleh diberi semua. Harus diberi satu-satu supaya jika bosan dengan yang satu, diganti dengan yang lain. Begitu seterusnya hingga makanan habis. Kalau bukan mainan, ia di bawa ke tempat atau ruangan yang berbeda yang menarik perhatiannya.

Sekarang, 'Abdullah Faqih agak sulit jika dipangku atau digendong lama. Tak seperti dulu. Selalu saja ingin ke lantai, merangkak berkeliling. Kalau keinginannya tak terpenuhi, menangis dan terlihat rewel.

Jika saya bersamanya, lalu saya hilang sekejap dari pandangan matanya, langsung nangis. Berbeda dengan orang-orang terdekat lainnya seperti aba, nenek atau kakeknya, walau ditinggalkan (tapi saya masih tetap bersamanya), ia tak menangis dan tetap ceria bersama saya *ya iyalah*.

Sudah bisa bertepuk tangan, tapi tidak bunyi tepukannya. Sudah tau juga kalau seperti itu namanya tepuk tangan, jadi kalau qt bilang "Tepuk Tangan", bertepuk tanganlah ia sambil tertawa. Subhanallah, lucu...

Ada yang terlupa, Alhamdulillah, 'Abdullah Faqih sudah tumbuh 2 gigi di bawah. Maasya Allah, tambah imut dengan 2 gigi perdananya..

Demikianlah perkembangan 'Abdullah Faqih bulan 8 ke 9. Semoga bulan depan, berat badannya bertambah, tetap sehat hingga kelak menjadi anak yang berbakti pada orang tua, menjadi anak yang sholeh, hafidz (penghafal Qur'an) dan faqih seperti namanya. Aamiin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar