Sabtu, 25 Agustus 2012

'Abdullah Faqih Menuju 16 Bulan

Bismillah...

Lama ndak nulis tentang 'Abdullah Faqih. Terakhir nulis waktu si baby masih 11 bulan.
Alasannya? Yang kenal saya pasti menyangka klo saya sibuk dgn bisniss. Hmmm, memang, itu salah satu diantara banyak alasan. Inginnya, konsisten nulis tiap bulan. Tapi...
Semoga ini menjadi awal untuk saya kembali konsisten menulis.

'Abdullah Faqih, my first child, Alhamdulillah usianya sekarang hampir 16 bulan. Insyaa Allah tanggal 24 April nanti ia tepat berusia 16 bulan. Maasya Allah... Di usianya yg sekarang, begitu banyak perkembangan yg terjadi padanya.

Semakin lucu. Sudah mulai cerewet. Sering berbicara tapi tidak jelas. Kosa kata-nya di usia 1 tahun 4 bulan ini sudah mulai bertambah. Alhamdulillah, sudah bisa bilang :
  • "Abi" dan "Ummi".  #senangnya#. Walau yg sering disebutnya "abi", tapi tak apalah. Wajar, karena umm-nya selalu setia setiap saat di sampingnya. Jadi, buat apa dipanggil2.
  • "Nenek Mama" (panggilan nenek dari aba-nya) dan "Nenek Bapak" (panggilan kakek dari aba-nya). Kalau abaku dipanggil "Aba" juga. Umm-ku blum pernah dipanggil sama 'Abdullah Faqih *seingat saya*.
  • Ayo'. Kalau sudah pake' sepatu, pasti bilang "ayo... ayo...".
  • Kalau memberi/diberi sesuatu, bilangnya "Cucco", maksudnya "Syukron". Gak tau bilang "trima kasih". Makanya, orang-orang kalau gak dikasi' tau, gak akan tau klo yg 'Abdullah Faqih bilang adalah syukron alias berterima kasih. Dulu, waktu masih umur 13-15bulan, agak jarang bilang begini, kecuali diingatkan. Tapi sekarang, Alhamdulillah, sudah mulai tau dan agak sering. Inginnya kami, ia mengucapkan "Jazaakallah Khair", tapi kayaknya terlalu panjang untuk disebut olehnya. Kalau "Jazakallah" saja, kan tidak lengkap. Insyaa Allah nanti, saat ia sudah lancar berbicara, akan diajarkan.
  • "Appa" sambil mengepalkan tangannya, maksudnya bilang "Allahu Akbar".
  • Kalau ditanya "apa", jawabnya juga "apa".
  • Kalau ketuk-ketuk pintu, setelah mengetuk pasti bilangnya "Siapa?".
  • Pegang HP, ditaruh di telinga, trus bilang "Halo".
  • Liat foto di HP, bilangnya "Acii" sambil tersenyum, maksudnya *mungkin* "Faqih".
  • "Balon". Penyebutannya mirip kalau ia bilang "Halo". Bedanya -setelah diperhatikan-, kalau "balon", saat penyebutan huruf "L" lidahnya sampai menutupi bibir.
  • "Aya" saat melihat ayam. Ya, kosakata yg huruf akhirnya konsonan agak susah disebut sama 'Abdullah Faqiih. Tapi, "Cing" saat melihat kucing kok bisa ya?
  • "Puppa" alias tumpah, saat air tertumpah di baju/lantai.
  • "Atu" untuk menyebut "sepatu" dan "jatuh".
  • "Laaah", saat selesai minum. Maksudnya "Alhamdulillah". Tapi kadang, kalau saat minum airnya tumpah, yg pertama diucapkan adalah "puppa" sambil melihat dan memegang baju atau air yang tertumpah di lantai. Sayangnya, ia belum bisa bilang "Bismillah" saat ingin minum.
  • "Duduk" saat disuruh duduk atau saat ia ingin minum. Kalau minta sesuatu yang bisa dimakan, biasanya dia duduk duluan dengan maksud diberi. Kadang, qt yang tidak berniat memberi (karena memang belum pantas untuk dimakan sama 'Abdullah Faqih), jadi merasa iba dan 'terpaksa' memberinya.
  • "Ana" maksudnya "panas", kalau liat makanan yang baru dihidangkan.
  • "Ada" dan "ndada", ketika di tempat tidur minta minum.
  • "Cing" (kencing) kalau sudah kencing.
  • "Enak" dengan mengangkat 1 jari telunjuknya (ibu jarinya masih agak sulit buat 'Abdullah Faqiih).
Pintar meniru. Paling lucu kalau pagi-pagi saat aba-nya mau ke kantor, yang ditunggu adalah adegan "pakai minyak rambut" kemudian mengusap-usap kepalanya di depan cermin sambil tertawa.
Alhamdulillah, sudah bisa salaman sama orang saat kami mengatakan "Salim". Kalau ketemu orang baru, sudah ndak takut lagi.
Alhamdulillah, sudah bisa sholat. Takbiratul Ihram, bersedekap, kadang-kadang dilanjut ruku' kemudian sujud tentu dengan gayanya sendiri. Paling sering cuma bersedekap (tangan dilipat di atas dada) kalau kita bilang "Sholat". Saat bersedekap, kadang sambil jalan, kadang juga sementara baring langsung bersedekap trus kayak khusyu' seakan-akan membaca sesuatu, tapiiii... lirikan matanya pas bersedekap itu, maasya Allah, lucu. Mungkin dia cuma mau memastikan, "saya diperhatikan ndak yaa?!"

Kalau disuruh atau dengar adzan, tangannya ditaruh di telinga trus berteriak seakan-akan adzan.

Kalau liat alqur'an trus dibuka, pasti bersuara kayak ngaji tapi ndak jelas bilang apa.

Suka bercermin. Suka ketawa sendiri depan cermin, mengajak bicara bayangannya bahkan kadang dicium "mmuaah".

Giginya sekarang sudah 12 (4 geraham -atas bawah kiri kanan-, 4 depan atas dan 4 depan bawah). Awalnya, saya khawatir, umur 1 tahun giginya masih 6. Alhamdulillah saat usianya 13 bulan, 2 calon gigi bawah muncul. 4 geraham muncul bersamaan di usianya yang ke 14 bulan. Karena giginya sudah agak banyak, kalau dulunya giginya dibersihkan pake' kasa yg dibasahi air hangat, sekarang sudah pake' sikat gigi. Kadang pake' odol, kadang tidak. Maunya sikat gigi sendiri. Jadi, kadang sambil jalan dia bersikat gigi, kadang juga sambil baring, tapi... cuma gigi bagian depannya saja. Itupun seadanya, seperti main-main saja. Setelah bosan, barulah saya yang membersihkannya baik2.

Sejak rutin mengkonsumsi sari kurma dan madu syamil, alhamdulillah makannya bagus. Makannya apa saja. Apa yang kami makan, itu juga yg dia makan. Alhamdulillah, 2 atau 3 bulan terakhir ini, suka makan [tidak mau berhenti], sampai-sampai BABnya paling sedikit 3kali dalam sehari. Kalau sekarang, Alhamdulillah sudah normal. Makannya 2x sehari saja [pagi dan sore], tapi tetap ngemil [biskuit, kue, dkk]. Semoga saja sampai besar makannya tetap bagus, aamiin.

Walau suka makan, badannya begitu-begitu saja. Masih kecil dan imut untuk anak seusianya. Tapi alhamdulillah dari segi berat badan ada perubahan. Terakhir timbang bulan Januari lalu saat ia berusia 13 bulan, beratnya 8kg. Alhamdulillah, walau ndak berat-berat amat, tapi mengalami peningkatan dari bulan sebelumnya.

Paling suka bermain bola. Apa saja dijadikan bola. Langsat, rambutan, mangga, labu, toples, gelas, dll pernah jadi "bola"nya. Durian juga "nyaris", alhamdulillah cuma "nyaris".
Juga, lagi suka memasukkan sesuatu ke dalam botol, trus dikeluarkan, dimasukkan lagi, begitu seterusnya sampai bosan.

Suka bongkar buku yang ada di rak. Bongkar pakaian juga, baik yang belum dilipat apalagi yang sudah terlipat.

Sudah pintar sayang umm-nya. Kalau dibilang "sayang ummi", saya dicium ^_^ *senangnya*. Kalau tidak disuruh, biasanya diawali dengan pukulan dulu, trus disayang.


Sekian dulu tulisan tentang perkembangan 'Abdullah Faqih di bulan ini.
Semoga Allah senantiasa menjaganya dari hal-hal yang buruk, memberinya kesehatan, dimudahkan menerima syari'at-syari'at yang diajarkan padanya serta semangatnya semakin bertambah dalam beramal shalih hingga ia kelak tumbuh menjadi anak yang sholeh, berguna buat orangtua, agama dan ummat ini. Aamiin.

3 komentar:

  1. de faqih moga jadi anak yang pintar dan berbakti pada ortu nya

    BalasHapus
  2. assalamu'alaykum faqih...jdi anak sholeh yaa...

    salam kenal kak, orang makassar ki ya?

    BalasHapus