Senin, 31 Agustus 2020

Kaidah 18 - 19 - 20

Bismillaah...

Kaidah 18 = Rencana Jahat (Fatir : 43)
Kaidah 19 = Hukum Qishaash (Al Baqarah : 179)
Kaidah 20 = Dihinakan Allah (Al Hajj : 18)


~RESUME~

Hari ini Allah mengajari kita melalui kalam-Nya. Siapapun yang berjalan di atas kebenaran, sesungguhnya kebenaran tidak pernah mendekatkan ajal, sebagaimana kebenaran tidak pernah menjauhkan rezeki. Orang yang berjalan di atas kebenaranpun harus memaklumi ketika satu-persatu banyak orang yang menjadi musuhnya ketika ingin untuk memadamkan kebenaran yang dia usung. Ada di antara mereka yang membuat makar, tapi Allah menjamin dan menggaransi, siapapun yang membuat makar kepada mereka yang beriman kepada Allah tidaklah makar itu kecuali kembali kepada diri mereka sendiri.

Allah juga mengajari kita bahwasanya qishash itu terdapat kehidupan. Sesungguhnya efektifitas hukum Allah itu selalu jauh lebih tinggi daripada efektifitas hukum yang dibuat oleh manusia. Persentase negara yang menerapkan hukum qishash, jauh lebih mampu menekan angka pembunuhan dibandingkan negara-negara yang tidak menjalankan hukum qishash. Bukankah logika dan akal kita menerima, mata dibalas dengan mata, hidung dibalas dengan hidung, nyawa dibalas dengan nyawa, untuk menunjukkan kepada kita, hukum Allah itu sejatinya mewakili semua kebaikan pada kehidupan manusia.

Ditambah lagi, Allah juga mengajari kita, bahwasanya kehinaan itu bukanlah mereka yang miskin lagi papa, tapi kehinaan adalah mereka yang melampaui batas ketika melanggar larangan-larangan yang telah dibuat oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Inilah yang menjadikan kita harus senantiasa mengukur posisi kita, supaya posisi kita tidak semakin jauh dari Allah, ketika kita mudah bermaksiat kepadanya dalam kehidupan kita. Semoga Allah membimbing kita dan memuliakan kita dengan ketaatan yang kita lakukan.

Kamis, 27 Agustus 2020 / 8 Muharram 1442
(Hari ke 8 di "Journey with Quran" Classroom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar