Jumat, 07 Agustus 2020

Tak Ingin Berlalu

Bismillaah...

Belum kelihatan kapan pandemi ini berakhir. Kapan Allah akan cabut ujian ini dari kita semua. Tapi satu yang perlu diingat, anak anak di rumahmu, tidak akan selamanya. Pandemi atau tidak, berangsur-angsur kita akan menyesuaikan. Perlahan tapi pasti, pondok-pondok pesantren mulai dibuka. Sekolah dgn protapnya sdh mulai masuk. Mau tidak mau. Semua dengan caranya masing-masing.               

Tidak sadar kita, bahwa 4 bulan terakhir ini, kita telah ‘dihadiahi’ Allah anak-anak kita kembali. Semua kumpul di rumah. Lengkap dengan riuh rendahnya, berantem dan belajarnya. Iseng dan bercandanya. Makan yang tiada hentinya. Kelihatannya ruame puol nggak habis habis. 

Stock makanan harus ditambah terus, belum cemilan. Rumah rapi hanya semenit dua, tenang jika semua sudah terlelap saja. Rasanya lelah. Kita ingin semua segera berakhir, kembali normal seperti sediakala.

Benarkah?

Mau kembali lagi seperti sediakala?

Tidak akan kehilangan semua keriuh rendahan ini? Persis seperti ketika mereka masih kecil dulu.

Sebagaimana pandemi ini menyergap kita tanpa peringatan dan tiba-tiba. Semua keseruan ini juga perlahan akan tiada. Rumah kembali sepi dan bersih. Seterusnya.. hingga kita tua.

Well, mungkin pada kumpul setahun dua kali saja.

Benarkah? 

Kita mau menggantikan kehangatan ini dengan segera?

Seperti lagu kemesraan yang pernah kondang, untuk saya “kemesraan ini.. janganlah cepat berlalu. Kemesraan ini, ingin kukenang selalu.”

Saya tahu ini nggak akan lama, cepat atau lambat, mereka akan kembali mengepakkan sayapnya, meninggalkan sarangnya.

Saya ingin menggunakan hadiah dari Allah ini untuk menikmati mereka, tertawa atas lelucon-lelucon dan perbuatan lucunya. Menikmati memeluk mereka kapan saja, sambil berbisik ke telinganya “Mama sayang kamu selamanya ya.. kamu akan jadi anak hebat ya nak. Allah akan sayang senantiasa. Doa mama selalu. Jaga mama kalau sudah tua ya, I 💗 you nak.” 😢

Sungguh Allah, terima kasih akan hadiah ini. I will enjoy it while it last. Yes, this wont last forever. Enjoy your children peeps. 💗 ya’.

-Wina Risman

***

Sangat sepemikiran dengan tulisan ini. Walaupun lelah, walau tak punya waktu senggang, walau terkadang tak tidur malam karena melewati batas tidur hingga mata tak bisa terpejam, walau keriuhannya terkadang bikin sakit kepala, walau beberapa urusan lain ada yang terbengkalai, saya sangat menikmati masa pandemi ini. Inginnya masa ini tak akan berlalu, terus seperti ini, anak-anak belajar di rumah.

Di saat ibu lain ingin sekolah segera dibuka, saya tidak. Karena mungkin inilah cara Allah memberi waktu buat saya untuk mengajar anak-anak melalui tangan saya sendiri. Sangat berat apalagi hanya sendiri menghadapi 3 anak yang berbeda tingkatan. Belum lagi 1 balita yang juga suka cari perhatian jika kakak-kakaknya diajar, entah mau minta diajar juga, atau minta makan dan disuap, ataukah masuk ke WC berulang kali jika luput dari pengawasan.

Tapi, bukankah pahala sesuai dengan beratnya tantangan?

Maka, nikmatilah, karena waktu seperti ini hanya SEBENTAR SAJA.


Samata, 17 Dzulhijjah 1441 H / 7 Agustus 2020 M

Tidak ada komentar:

Posting Komentar