Kamis, 03 September 2020

Kaidah 30 - 31 - 32

Bismillaah...

Kaidah 30 = Jalan Keluar (Ath Thalaq : 3)
Kaidah 31 = Bergaul dengan Istri (An Nisa : 19)
Kaidah 32 = Janji Allah (Al Hajj : 47)


~RESUME~

Siapapun orang dalam kehidupan ini, ketika mereka senantiasa bertaqwa, ketika mereka memperbaiki serta meningkatkan kualitas hidupnya dengan Allah, maka Allah akan meningkatkan kualitas hidupnya dan akan memperbaiki seluruh kehidupannya di dunia. Karena kunci memperbaiki kehidupan kita adalah memperbaiki bagaimana hubungan kita dengan Allah subhanahu wata'ala.

Inilah yang menjadikan kita mengerti, ketaqwaan itu merupakan solusi dari seluruh permasalahan yang hadir di dalam kehidupan kita. Kalau tiba-tiba hari ini kita dihadapkan kepada suatu masalah yang berat, yang kita lakukan bukan hanya mencari solusi dalam diri selaku manusia, tapi penting juga untuk menaikkan ketaqwaan kita, karena dengan ketaqwaan itulah Allah akan memiliki sebab dan alasan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang kita hadapi. 

Orang-orang yang bertaqwa, Allah akan memberikan kepadanya rezeki, bukan semata-mata dunia, karena rezeki itu cakupannya lebih luas daripada dunia. Dunia itu hanyalah angka deret, adapun rezeki adalah sesuatu yang jauh lebih dahsyat daripada ukuran dunia yang sering dipandang agung oleh kalangan materialisme. Sesungguhnya rezeki bergandengan erat dengan proses ketaqwaan manusia, karena orang-orang yang bertaqwa sejatinya tidak pernah kehabisan rezeki, yang selalu Allah cucurkan setiap waktu dan setiap saatnya.

Inilah pula yang menjadikan kita, setiap laki-laki tidak ada yang paling baik di dalam kehidupan ini kecuali laki-laki yang paling baik terhadap istri dan keluarganya. Siapapun yang mampu memenuhi haknya seorang wanita didalam apa yang dia butuhkan pada kehidupan ini, dalam urusan kebaikan akhiratnya, maka wanita akan memberikan lebih dari apa yang dia peroleh. Dia akan mendidik anaknya dengan cara yang terbaik, dia akan memuliakan suaminya selama dia mendapatkan haknya sebagai seorang istri.

Berbuat baiklah yang terbaik kepada istrimu, karena itu bukan merupakan anjuran, tapi itu merupakan ibadah yang dibebankan kepada setiap laki-laki. Siapapun yang telah memberikan haknya yang terbaik kepada istri, maka istri akan memberikan musim panen kepada laki-laki dengan hal yang terbaik pula.

Inilah yang menjadikan kita memahami, sesungguhnya sebaik-baik diantara umatnya Rasulullaah adalah orang yang paling baik kepada istrinya selama istrinya tidak melakukan nusus dan menyimpang dari apa yang diperintahkan oleh Allah. Sesungguhnya kebaikan istri berakibat kepada kebaikan anak dan berakibat pula kepada kelapangan dan kebahagiaan urusan keluarga.


Selasa, 1 September 2020 / 13 Muharram 1442
(Hari ke 12 di "Journey with Quran" Classroom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar