Minggu, 13 September 2020

Kaidah 49 - 50

Bismillaah...

Kaidah 49 = Bertanya (An Nahl : 43)
Kaidah 50 = Jalan Lurus (Al Isra : 9)


~RESUME~

Hari ini kita belajar kaidah langit yang memberitahukan kepada kita bahwasanya kemuliaan manusia itu terletak pada ilmu akhirat yang dia pahami, dia mengerti dan dia realisasikan pada kehidupan. Sesungguhnya siapapun yang ingin diselamatkan ketika melewati beratnya perjalanan melewati shirath, maka hendaklah dia memperhatikan bagaimana keterikatan hidupnya dengan ilmu. Dan tidaklah disebut ilmu kecuali definisinya adalah perkataan Allah dan RasulNya.

Bukankah kita mengerti, ketika kita ingin kerja di sebuah kantor, ada perjalanan ilmu yang harus kita tempuh selama 16 tahun, dari SD sampai kuliah. Kalaulah hanya duduk di belakang meja pada sebuah instansi dan kantor harus mendapatkan proses pembelajaran hingga 16 tahun, sesungguhnya syurga pun identik dengan ilmu sebagaimana ikan identik dengan airnya.

Maka salah satu proses kita di dalam belajar untuk mendapatkan ilmu sesungguhnya adalah dengan bertanya. Karena obat dari getirnya kebodohan itu adalah dengan kita bertanya. Bertanyalah ketika engkau tidak tahu. Bertanyalah kepada mereka yang paham tentang agama ini dan paham tentang ilmu syariat ini. Karena keterperosokan itu dapat dihindari ketika kita mendatangi ilmu dan bertanya kepada mereka yang memiliki kepahaman terhadap agama ini.

Inilah pula yang menjadikan kita mengetahui, kemuliaan alquran adalah kemuliaan yang tidak terbantahkan. Siapapun dan apapun pemikiran yang mencoba untuk berhadapan dengan Quran, tidak ada yang dihadapi kecuali kebinasaan dan kebinasaan dalam kehidupan akhirnya. Dan selalu quran itu menjadi pemenang bagi mereka yang mengimani dan yakin kepada apa yang dikalamkan oleh Allah di dalam kitab sucinya.

Semoga kita senantiasa mengimani bahwasanya Quran itu adalah kenikmatan dan janganlah kita tukar kenikmatan itu dengan sesuatu yang rendah layaknya bani Israil yang telah diberikan daging burung dan telah diberikan buah tetapi mereka justru tega meminta supaya diganti dengan bawang merah, bawang putih yang sejatinya barang-barang itu mereka jumpai dengan mudah di pinggir pasar.

Quran itu adalah kenikmatan. Quran itu adalah mukjizat terbesar pada kehidupan kita. Tidaklah kemuliaan seorang manusia dan satu bangsa kecuali mereka berpulang kembali kepada pangkuan alquran. Karena hidup di bawah naungan alquran itu adalah nikmat yang tidak dirasakan kecuali orang-orang yang mereka merasakan nikmatnya beriman kepada alquran.


Rabu, 9 September 2020 / 21 Muharram 1442
(Hari ke 20 di "Journey with Quran" Classroom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar