Minggu, 13 September 2020

Kaidah 46 - 47 - 48

Bismillaah...

Kaidah 46 = Allah Maha Tahu (Al Baqarah : 197)
Kaidah 47 = Petunjuk (Ath Taghabun : 11)
Kaidah 48 = Memahami Diri Sendiri (Al Baqarah : 60)


~RESUME~

Hari ini kaidah langit mengarahkan kepada kita, kepada sebuah pelita ilmu, bagaimana seseorang itu dimuliakan oleh Allah ketika mereka yakin Allah lah yang mengetahui setiap perbuatan yang dilakukan oleh manusia. Manusia yang paling tenang hati dan batinnya adalah manusia yang menyandarkan setiap perbuatan amal yang dia lakukan hanyalah kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Dia tidak pernah menyandarkan perbuatan itu kepada kerumitan kehidupan manusia, yang sejatinya pun tidak lepas dari problematika yang banyak.

Orang-orang yang mereka menyembunyikan amalnya maka semakin besar harga tawar di sisi Allah subhanahu wata'ala, karena Allah itu sangat mencintai amal yang bersifat limited edition. Semakin sedikit diketahui orang, semakin besar pahala yang akan didapatkan.

Itu pula yang menjadikan kita mengetahui, seiring dengan kita merahasiakan amal kita untuk memperbaiki urusan kita di hadapan Allah dengan menguatkan hati kita, maka ridhoilah terhadap setiap apapun yang Allah berikan dalam setiap musibah yang Allah tampakkan dalam kehidupan kita.

Ridho kepada takdir itu merupakan perkara yang paling besar setelah iman kita kepada Allah. Sebagaimana perkataan Abu Darda', Allah tidak pernah salah memberikan takdir pada kehidupan manusia. Dan orang yang dicintai oleh Allah adalah orang yang selalu melihat sisi baik pada setiap ketetapan takdir yang Allah berikan.

Kita juga mengetahui pula bahwasanya setiap manusia itu dimudahkan oleh Allah dalam setiap perbuatan-perbuatan yang Allah mudahkan untuknya. Ada orang yang dimudahkan untuk sedekah, ada orang yang dimudahkan untuk sholat, ada pula orang yang dimudahkan untuk berjihad dan ada pula orang yang dimudahkan untuk menuntut ilmu.

Apapun kemudahan yang Allah berikan kepada hidup kita, ketahuilah, apa kemudahan yang Allah berikan itu. Terus lakukan kemudahan itu supaya kita mendapatkan keridhaan dari Allah.

Jangan pernah memaksakan semua orang itu memiliki kemudahan sebagaimana kita, karena setiap orang itu diberikan kemudahan yang berbeda-beda antara kita dengan yang lainnya. Persis sebagaimana perkataan Imam Malik, Allah itu membagi amal sebagaimana Allah membagi rezeki.

Temukan kelebihan dan kemuliaan apa yang Allah berikan pada hidupmu. Tetapilah kemudahan itu sampai kita menutup mata.



Selasa, 8 September 2020 / 20 Muharram 1442
(Hari ke 19 di "Journey with Quran" Classroom)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar