Jumat, 01 Januari 2021

Sinjai, di Penghujung 2020

Bismillaah...


Rabu, 30 Desember 2020, tiba-tiba diajak ke Sinjai sama Ummi. Sebenarnya, sudah 2 hari yang lalu mereka berencana pergi, tapi diundur karena cuaca dan kondisi kesehatan. 2 hari yang lalu juga, mereka cuma menyampaikan dan tidak memanggil/mengajak, sehingga saya juga tidak bersiap-siap atau setidaknya, merencanakan keberangkatan.

Sampai Rabu itu, pagi-pagi sekali, diminta untuk ikut.
"Tutupmi dulu toko mu, sehari ji, besok balikmi".

Saya paling anti menolak suatu ajakan atau panggilan (jika tidak melanggar syariat #alasan 😂). Trus, sudah agak lama juga nda balik ke Sinjai membawa Hanin ke nenek kakek dari abinya.

"Hanya sehari", pikirku.

Bismillaah, saya iyakan dan meminta izin untuk ke toko sebentar saja, karena pesanan hari itu agak lumayan, mesti packing-packing dulu lalu dititip ke adek buat dibawa ke ekspedisi.

Selesai di 10.30, sampai ada panggilan untuk pulang ke rumah karena sudah mau berangkat, akhirnya baliklah saya ke rumah.

Berangkat jam 11.30 dengan santai. Saking santainya, tiba di Sinjai jam 19.00 malam. Perjalanan Makassar-Sinjai kurang lebih 8 jam termasuk lama. Tapi wajar, karena kami lewat jalur Bulukumba, yang biasanya hanya 4-5 jam lewat jalur Camba.

Santai, karena memang tujuannya hanya untuk refreshing. Tidak buru-buru dan mengejar waktu untuk segera tiba. Betul-betul menikmati perjalanan. Tempat-tempat yang dilewati di"kupas" dengan cerita dan kenangan aba/ummi di dalamnya.

Perjalanan ini juga sangat kunikmati. Biasanya, saya tidak nyaman karena Hanin mabuk perjalanan. Hari itu, Alhamdulillaah semua anak happy ❤️, minim tangisan di tiga bocah dan tidak ada adegan "muntah" nya Hanin karena mabuk.


Bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar