Jumat, 11 Januari 2019

Tentang Taspen (2)

Bismillaah...

Jadi, setelah melengkapi persyaratan urusan kedua, Alhamdulillaah selesai sudah pengurusan hari itu di Taspen. Tapi, sebelum pulang, disuruh ke meja samping nya lagi, tempat foto.

Disitu, cs nya lain lagi. Kalau yang tadi di bagian kelengkapan berkas, cs nya laki-laki, di bagian ini cs nya perempuan. Saya dimintai KARIP (Kartu Pensiun) dan saya bilang saya gak punya. Sama teman di sebelahnya tadi dikasi tau sesuatu. Lalu, saya diminta menempelkan jari-jari di suatu alat, seperti diambil sidik jari. Setelah itu, saya diberitahu kalau mau di foto. Cs nya bingung sendiri karena melihat saya bercadar. Tapi maasyaallah, mereka mengerti *baarokallaahu fiiha*, padahal saya bilang "Silakan difoto disini". Mereka menawarkan untuk foto di ruangan dalam dan saya mengiyakan.

Masuklah kami berdua. Disitu, agak lama ambil fotonya, entah karena kamera nya error atau cs yang bertugas tidak terbiasa melakukan pekerjaan itu. Setelah ambil foto, saya diminta mengucapkan angka yang tertera di belakang layar laptop sambil memegang mic.

Alhamdulillaah, selesai.

Kamipun bersiap untuk balik ke Sinjai. Rasanya lega telah menyelesaikan urusan yang tertunda kurang lebih 6 bulan lamanya. Kami berterima kasih kepada semua petugas yang bertugas hari itu. MaasyaAllaah, mereka memudahkan sekali urusan-urusan ini. Semoga Allah membalasnya dengan sebaik-baik balasan.

Keluar dari kantor Taspen, kami ~saya dan ipar yang selama ini mengurus berkas~ saling tertawa karena lega.
"Lamanya kita mau kesini, lamanya diurus, ternyata begituji pale (mudah)."
"Iya, lebih lama urus-urusnya (persuratannya)."

Persuratan yang kami sudah persiapkan jauh lebih banyak, padahal. Yang diminta disana hanya beberapa. Tapi tak apa, daripada sampai disana ada yang kurang.

Alhamdulillaah, legaa sekali keluar dari kantor Taspen.
Semoga urusan-urusan berikutnya, baik dana dari Taspen maupun dari rekening suami sebelumnya juga akan berpindah lancar masuk ke rekening pensiunan.

Hikmah dari peristiwa ini:
~ Terkadang, kita memikirkan sesuatu itu "susah/ribet", kenyataannya tidak demikian jika kita melibatkan Allah dalam setiap urusan. Maka mintalah pada Allah apapun yang kita inginkan.
~ Mudahkanlah urusan orang lain, maka Allah akan memudahkan urusanmu.


Sinjai, 11 Januari 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar